A. PRINSIP DIET IBU MENYUSUI
• 1. Diet sehat dan alami
a. ASI eksklusif
Menyusui bayi secara ekslusif selama 6 bulan, secara alami dapat membantu mengembalikan berat badan ideal Anda.
b. Pola Makan Seimbang
Produksi ASI ditentukan oleh faktor nutrisi, frekuensi pengisapan dan faktor emosi. Jadi tidak ada pantangan dalam memilih makanan. Terapkan pola makan seimbang dengan kombinasi Karbohidrat, Protein dan Lemak untuk produksi ASI. Jika Anda seorang vegetarian, lanjutkan penggunaan vitamin tambahan yang dianjurkan untuk kehamilan.
c. Perawatan Bayi Mandiri
Perhatian dan energi banyak tercurah dalam merawat si Kecil secara mandiri. Melelahkan memang, tapi tanpa disadari berat badan pun turun perlahan.
• 2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan diet selepas melahirkan dan selama menyusui
a. Berdiet habis-habisan selalu tidakj tepat, apalagi apabila dilakukan segera setelah melahirkan.
b. Penurunan berat badan setelah melahirkan adalah suatu hal yang normal. Apabila anda melakukan pengaturan makanan secara tepat dan seimbang, kemungkinan berat badan seperti sebelum hamil akan tercapai dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan.
c. Berkonsultasilah dengan ahli kesehatan apabila anda merasa perlu untuk melakukan diet guna menurunkan berat badan anda.
d. Olahraga merupakan suatu hal yang sangat baik guna dalam menurunkan berat badan dan menjaga kelenturan otot tubuh. Untuk itu mintalah rekomendasi dari ahli kesehatan.
e. Apabila ahli kesehatan menganjurkan anda untuk berolahraga maka mulailah dengan perlahan dan jagalah agar anda tidak terlampau kelelahan. Sebaiknya anda mempertimbangkan jenis olahraga yang bisa dimanfaatkan untuk wanita setelah melahirkan.
f. Sebaiknya anda selalu melakukan persiapan (pemanasan) sebelum melakukan olahraga, hal ini berguna untuk mempersiapkan otot-otot tubuh.
g. Percayalah bahwa olahraga seberat dan seburuk apapun tidak akan berpengaruh terhadap poduksi ASI anda
B. PEDOMAN PEMENUHAN GIZI IBU NIFAS/MENYUSUI
Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi kesehatan setelah melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi air susu. Ibu nifas dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
• Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari
• Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
• Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
• Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum
• Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit
• Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan antara lain:
• KaloriProteinKalsium dan vitamin DMagnesiumSayuran hijau dan buahKarbohidrat kompleksLemakGaramCairanVitaminZincDHAKalori
• Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
• Protein
• Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
• Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.
• Magnesium
• Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
• Sayuran hijau dan buah
• Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
• Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal atau oat, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.
• Lemak
• Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
• Garam
• Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
• Cairan
• Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
• Vitamin
• Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
• Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
• Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
• Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan gandum.
• Zinc (Seng)
• Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan. Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
• DHA
• DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN GIZI IBU NIFAS/ MENYUSUI
• Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah
• 1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
• 2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
• 3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
• 4. Aktivitas.
• 5. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)
• 6. Sosial budaya (tidak bertentangan)
• 7. Kondisi kesehatan
• 8. Umur
• 9. Berat badan
• 10. Kebiasaan makan (like or dislike).
• 11. Ketersediaan pangan setempat.
D. PENGARUH STATUS GIZI PADA IBU NIFAS / MENYUSUI
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
E. MENU SEIMBANG UNTUK IBU NIFAS/ MENYUSUI
• Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001)
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
• Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.
Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
• Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.
• Makanlah aneka ragam makanan.
• Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
• Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
• Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
• Gunakan garam beryodium.
• Makanlah makanan sumber zat besi.
• Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
• Biasakan makan pagi.
• Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
• Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
• Hindari minuman yang beralkohol.
• Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
• Bacalah label pada makanan yang dikemas.
REFERENSI
• Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Buku Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta, 2008.
• Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2007.
• Auliana, R. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Mitra Gama Widya, Jakarta, 2009.
• Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 97-115).
• Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika (hlm: 71-76).
• Suherni, 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya. (hlm: 101-118).
• tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 21 okt.2010,10.14 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar