Rabu, 11 Mei 2011

Makalah Ekonomi Manager And Management

BAB I

MANAJER DAN MANAJEMEN

Organisasi merupakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama dengan suatu cara yang terstruktur untuk mencapai suatu tujuan yang khusus atau kumpulan tujuan-tujuan.

Keberhasilan organisasi ditentukan oleh keberhasilan para manajer mencapai tujuan organisasi itu. Apa ukutan keberhasilan organisasi dan manajer itu? Peter Drucker mengusulkan 3 macam ukuran (3E) yaitu :

1. Efficiency : Doing things right

2. Economy : Minimisasi + maksimasi

3. Effectiveness : Doing the right thing

Diantara ketiga ukuran itu menurut Drucker, maka effectivitas lebih penting dari efisiensi dan ekonomis, sebab yang penting bagaimana melakukan sesuatu dengan baik (efisien), tapi yang lebih penting adalah bagaimana memilih sesuatu yang baik (goal) untuk dikerjakan (efektif). Menurut Tom paters dan Robert Waterman dalam buku “in search of excellence (1982)” terdapat 8 tanda-tanda gaya manajemen yang membuat suatu organisasi usaha dapat menjadi organisasi yang berhasil yaitu :

  1. Sergap bertindak. (Kegemaran melakukan sesuatu apa saja)
  2. Dekat dengan para pelanggan (mempelajari kesukaan mereka dan memenuhinya)
  3. Otonom dan berwirausaha (memecah-mecah perusahaan menjadi perusahaan kecil dan mendorong mereka befikir secara mandiri dan secara kompetitif)
  4. Produktivitas lewat motivasi anggota organisasi (menumbuhkan kesadaran semua karyawan bahwa upaya mereka yang paling baik adalah penting dan mereka akan turut menikmati keberhasilan perusahaan sebagai imbalannya.
  5. mengutamakan hal-hal yang penting bagi kemajuan usaha (siap membantu, mengutamakan nilai-nilai menekankan bahwa para eksekutif tetap memelihara hubungan yang baik dengan usaha-usaha penting perusahaan yang bersangkutan)
  6. bertahan dengan hal-hal yang menguntungkan usaha.
  7. organisasi sederhana dan tidak banyak biaya overhead (tetap mempertahankan usaha yang perusahaan itu paling mengetahui atau Core Bussiness/ Back to Basics)
  8. tegas tapi toleran terhadap karyawan (sifat-sifat ketat dibarengai luwes mengembangkan suatu iklim adanya diedikasi kepada nilai-nilai inti perusahaan di sertai dengan toleransi terhadap semua karyawan yang mengakui atau menerima nilai-nilai tersebut.

Menurut Peters dan Waterman, apa yang membuat manajer efektif dan perusahaan unggul. Bukanlah strategi intelektual yang cemerlang, akan tetapi ketaatan pada dasar, yaitu kerja keras, mengerjakan sesuatu dengan sederhana, bertindak cepat, beriteraksi dengan pelanggan, menghargai karyawan, dan mempertahankan arti suatu misi.

Kritik terhadap Peter dan kawan-kawan adalah karena mereka kurang memperhatikan faktor-faktor lain seperti teknologi, lingkungan budaya, saingan dan peraturan pemerintahan yang sering berpengaruh terhadap gaya manajemen suatu organisasi. Kelemahan buku Tom Peter di tanggapinya pada tahun 1985 dengan bekerja sama dengan Nancy Austin, beliau menerbitkan buku “Passion For Excellence” buku tersebut menekankan perlunya suatu pemindahan dari prinsip-prinsip manajemen yang formal dan terlalu “akademis” dengan pendekatan yang lebih “manusiawi”

Manajemen adalah “The Art of Geeting Things Done Through Other People” seni menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain. Manajemen adalah proses perencanaan, (planning), Pengorganisasian (Organizing) pengarahan (Leading) pengendalian (controlling) kegiatan anggota organisasi dan kegiatan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan organisasi.

  1. Proses dan Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi atau bagian-bagian dari proses manajemen terdiri dari:

  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. pengarahan
  4. Pengendalian

John H.Jackson dan Vernon A Musselman dalam buku “Bussiness : Contemporary Concepts and practices” 1987, bahwa 83, menggambarkan proses manajemen sebagai berikut :

Proses Manajemen Menurut Griffen Ricky W.

Planning

And

Decision

Making Organization, Leading And Cotroling




Human

Recources

Financial

Recources

Goals

Pysical

Recources

Information

Recources

Perencanaan Berperan : Menentukan tujuan dan prosedur mencapai :

Tujuan : Memungkinkan Organisasi mendapat sumber daya untuk mencapai.

Tujuan : Memperjelas bagi anggota organisasi melakukan berbagai kegiatan

sesuai tujuan dan prosedur.

Fungsi Pengendalian terdiri dari :

  1. penentuan standar kerja dan hasil kerja
  2. pengukuran kerja dengan standarnya
  3. pengambilan tindakan perbaikan kalau terjadi penyimpangan dari maksud semula dalam mencapai tujuan organisasi

  1. Tipe Manajer

James A Stoner A.R. Edward Freenam membagi tipe-tipe manajer sebagai berikut:

  1. Berdasarkan jenjang atau tingkat terdiri atas :
    1. Manajer tingkat bawah (First Line / First level manajers) seperti penyedia
    2. Manajer tingkat menengah ( middle manajers) yang bisa lebih dari satu tingkat yang memimpin manajer lain dibawahnya. Jumlah waktu relatif yang digunakan untuk fungsi manajemen oleh tiga tingkat manajer manajemen yang berbeda




Top-level

Management




Middle

Management

First-level

Management

Planning

Organizing Conroling

Leading

Amount Of Time

    1. Manajer tingkat atas ( Top management ) yang menentukan kebijakan dan pedoman bagi organisasinya dalam berhubungan dengan pihak luar.

  1. Berdasarkan Janis Kegiatan Terdiri atas :
    1. Manajer fungsional (Functional managers) yang bertanggung jawab atas salah satu kegiatan organisasi
    2. Manajer umum (General Manager) yang memimpin organisasi atau satuan yang terlibat dengan berbagai kegiatan.

  1. Keterampilan dan Peran Manajer

Menurut Robert L. Katz terdapat 3 (tiga) macam keterampilan manajer yaitu:




Top Chairman of the board, president

Level Eksecutive vice president, chancellor

Managers




Middle Director, branch manager, deparment

Managers chair person, chief of surgery




First Level Supervisor, office manager, crew

Managers chief




Individuali Contributor Tool-and die maker, cook word

(operative and Specialists) Proccesing, technician assember.




Keterampilan Yang Dibutuhkan Pada Tingkat Manajemen yang berbeda

Manajemen Lini Pertama Manajemen Menengah Manajemen Puncak

Konseptua Konseptual Konseptual

Manusiawi Manusiawi Manusiawi

Teknis Teknis Teknis

Keterampilan Manajerial Relatif Yang diperlukan pada setiap tingkat manajemen

Conceptual

First – Level Human

Management

Technical

Diagnostic

Political

Conceptual

Human

Middel Technical

Management

Diagnostic

Political

CConceptual

Human

Top-Level Technical

Management

Diagnosis

Political

Apa Kerja Manajer ?

Disamping sebagai perencana, pengorganisasi, pemandu, dan pengendali. Setiap manajer dalam organisasi mempunyai peranan sebagai berikut

  1. Para manajer bekerja dengan dan melalui orang lain yang ada di dalam organisasi orang-orang diluar organisasi yang berperan langsung atau tidak langsung dalam mencapai tujuan organisasi.
  2. Manajer berperan sebagai saluran komunikasi dalam organisasi
  3. Para manajer adalah penanggung jawab bagi terselesaikannya pekerjaan organisasi dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh bawahan.
  4. Para manajer mempunyai kewajiban menjaga keserasian dan keseimbangan antara berbagai tugas dan prioritas yang mungkin saling bersaing dan berlawanan.
  5. Para manajer harus berpikir realitas dan konseptual dalam cara pemecahan masalah dan memandang segala integral.
  6. Para manajer harus mampu berperan sebagai penengah.
  7. Para manajer harus dapat menumbuhkan semangat kerja sama dan hubungan baik dengan siapa pun dalam organisasi.
  8. Para manajer adalah juga diploma dalam mewakili organisasi
  9. Para manajer berperan sebagai perlambang bagi citra organisasinya.
  10. Para manager harus mampu mengatasi hal-hal yang sulit dengan resiko kerja yang besar dalam keadaan yang berubah-ubah.

Pekerjaan Eksekutif Puncak

Dalam kehidupan organisasi sehari-hari, kita sering mendengar sebutan Chief Executive Director (CEO), “Chief Operating Officer”, Managing Director”, Managing Partner” (dikantor akuntan). General Manager” “President Director” dab sebutkan lain yang diberikan kepada mereka yang bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi atau unit organisasi dalam aspek kegiatannya.

  1. Peranan Eksekutif Utama

Pada tahun 1916 Handry Fayol, seorang tokoh manajemen Prancis menggambarkan Peranan eksekutif utama sebagai perencana (Planner), Organizator, koordinator dan pengendali.

Menurut Hendry Mintzberg ada sepuluh peranan manajemen sebagai pengambil keputusan.

PERANAN

URAIAN

AKTIVITAS YANG DAPAT DI IDENTIFIKASIKAN DARI STUDI TERHADAP EKSEKUTIF

  1. Interpersonal

Tokoh (Figurehead)

Leader

Liaisn

Tokoh simbolis, wajib melaksanakan tugas rutin yang bersifat yuridis/sosial

Bertanggung jawab untuk motivasi dan menggerakan bawahan; bertanggung jawab untuk staffing, Pelatihan dan tugas-tugas lain yang sejenis

Membina hubungan dengan pihak-pihak diluar perusahaan dan menjadi juru bicara yang memberikan penerangan

Upacara, Menghendaki status, Formalitas

Seluruh aktivitas manajerial yang melibatkan bawahan

Menerima dan membalas surat-surat masuk, menjalankan tugas keluar dan tugas lain yang melibatkan pihak luar.

  1. Informational

Monitor

Disseminator

(Penyiar berita)

Juru Bicara

(spoker person)

Mencari dan menerima berbagai informasi tertentu untuk menumbuhkan pengertian yang menyeluruh mengenai organisasi dan lingkungan; tampil sebagai pusat syaraf informasi baik untuk intern maupun ekstern

Meneruskan informasi yang diterima dari pihak/ instansi luar atau dari para bawahan lain kepada para anggota organisasi: beberapa informasi itu yang bersifat faktual beberapa informasi yang menyangkut penafsiran dan perpaduan berbagai nilai dari mereka yang berpengaruh pada organisasi

Menyampaikan informasi kepada pihak-pihak luar tentang rencana organisasi, kegiatan-kegiatan, hasil-hasil dan sebagainya. Bertindak sebagai ahli dalam bidang usahnya/ industrinya.

Menangani semua surat dan hubungan-hubungan yang dikategorikan sebagai hal yang terutama berkaitan dengan penerimaan informasi. (misalnya berita-berita berkala, kunjungan kerja dan sebagainya )

Mengirimkan surat ke dalam organisasi untuk maksud-maksud penerangan, kontak lisan yang menyangkut arus informasi kepada para bawahannya (misalnya rapat evaluasi kerja dan sebagainya

Rapat-rapat dengan direksi mengenai surat dan kontak-kontak yang menyangkut penyampaian informasi kepada pihak luar.

  1. Decisional

Enterepreneur

Disturbance

Hanler

Pembagi Sumber-sumber daya

(resource ullotor)

Perunding

(negosiator)

Mencari kesepakatan-kesepakatan yang ada pada organisasi dan lingkungannya dan memprakarsai program perbaikan untuk menghasilkan perubahan, juga mengawas, rancangan suatu proyek tertentu.

Bertanggung jawab untuk mengambil tindakan perbaikan bila organisasi menghadapi kesulitan atau gangguan yang gawat dan tidak terduga

Bertanggung jawab atas alokasi sumber-sumber daya organisasi, pada hakikatnya pembuatan keputusan atau persetujuan atas segala keputusan penting dalam organisasi

Bertanggung jawab untuk mewakili organisasi para perunding-perunding yang penting

Pertemuan-pertemuan untuk menyusun strategi dan evaluasi yang menyangkut perintisan / perancangan proyek-proyek perbaikan.

Mengadakan pertemuan-pertemuan sidang-sidang untuk mengawsi pelaksanaan strategi yang berkaitan dengan gangguan dan krisis

Penjadwalan, permintaan untuk otorisasi, setiap kegiatan yang menyangkut anggaran dan pemprograman pekerjaan para bawahan.

Melaksanakan perundingan atau organisasi.

Adapun menurut pakar manajemen yang lain yaitu :

    • CR. Christensen dkk. Mengemukakan bahwa ada tiga peranan eksekutif utama yaitu sebagai pemimpin organisasi (organization leader) yang berperan sebagai “task maker” “mediator” “motivator” dam organization designer “sebagai pemimpin perusahaan (personal leader), yaitu berperan sebagai “communicator and Exampler” dan sebagai arsitek tujuan organisasi (Chief arcitect of organization porpuse). Yaitu berperan sebagai “entereprener” dan “chief strategy”

Sesepuh manejemen Peter F. Ducker berpendapat tugas eksekutif utama menetapkan kebijakan / strategi induk( master policy / strategy). Mendapat standar ukuran, rangsangan, imbalan, pengawasan serta saksi sebagai anggotanya;

Tugasnya banyak dicurahkan kepada fungsi perencanaan yang meliputi penentuan tujuan, strategi, kebijakan dan program perusahaan, dan fungsi pengorganisasian yang bertalian dengan penentuan bagaiman melaksakan apa yang direncanakan dan siapa yang melaksanakan. Keterlibatan eksekutif puncak dalam fungsi pengarahan dan pengawasan relatif tidak banyak, oleh sebab itu, titik berat peranan eksekutif puncak adalah hubungan antara pribadi, pemberian informasi dan pengambilan keputusan (Mintzberg) yang berhubungan dengan aspek perencanaan dan pengorganisasian. Keterampilan yang dibutuhkan adalah keterampilan konseptual, keterampilan pendekatan manusia dan keterampilan teknis ralatif sedikit dibutuhkan.

Specialist >< Generalist

Specialist adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu. Kehidupannya telah diabaikan untuk menguasai bidang yang digelutinya.

Ciri pribadi, latar belakang dan perilaku eksekutif utama.

Keberhasilan eksekutif puncak dalam studi ini kebanyakan ada hubungannya dengan unsur-unsur kepribadian dasar utama mereka yang sama yaitu antara lain

    1. Menyukai kekuasaan dan keberhasilan
    2. Temperamen : Stabil, tidak emosional, dan selalu optimis
    3. Intelegensia : Melebihi rata-rata daya analisis cukup kuat dan daya intuitif kuat.
    4. Cakap dan pandai membina
    5. Mempunyai banyak minat dengan hubungan yang tidak umum sehingga memudahkan mereka bergaul dengan lingkungan bisnis.
    6. Berpengetahuan banyak dalam bidang yang digeluti
    7. Mengetahui banyak tentang organisasi mereka
    8. Mempunyai hubungan kerja sama dengan sejumlah besar orang-orang dalam organsasinya dan dalam industri yang sejenis.

Banyak sifat pribadi yang mendukung sukses para eksekutif puncak itu telah berkembang sepanjang hidupnya, pada masa kanak-kanak mereka dalam pendidikan mereka. Dan dalam karir mereka gaya dasar prilaku eksekutif puncak memiliki akar yang dalam dan tidak banyak berubah sepanjang waktu.

Jhon F. Kotter menyimpulkan bahwa para eksekutif puncak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain, memperoleh dan memberikan informasi, dan membangun jaringan (network dan building)

Keuntungan menjadi eksekutif puncak

Keuntungannya ialah ia dapat memperoleh informasi dari tangan pertama ( First hand Information ) tentang lingkungan maupun situasi intern dalam kegiatan pengambilan keputusannya. Eksekutif puncak mempunayi ralasi yang luas dalam pihak luar. Hierarki jabatan menyebabkan ia mendapat dukungan bawahan. Dan ia bisa memperoleh pengalaman yang banyak.

Dapat mengembangkan keterampilan konseptual. Lebih mudah berhubungan dengan para anggota organisasi, sebagai penentu standar dan penilai hasil, pemberi inbalan, pengawasan, dan pemberi sanksi. Dan dapat melaksanakan peranan sebagai keputusan.

Tingkat sukses eksekutif puncak

Kita dapat menilai kesuksesan seorang eksekutif puncak dari berbagai segi, yaitu segi ekonomis, humanistik, dan segi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar